Minggu, 07 September 2014

Hanya Sebuah Puisi Usang

Kering keronta darah ini 
Kurus retak tulang-tulangku 
Ku lihat cahaya temaram 
Ingin ku dekap cahayaNya 
Semakin ku mendekat, semakin jauh 

Dunia ini seperti sampah 
Kebohongan merajalela 
Kepalsuan menjadi yang utama 
Hingga para seniman mati 

Langkahku terhenti sampai disini 
Hanya bayangan yang aku dapatkan 
Hanya kepalsuan yang aku temui 
Jalanku hilang, ragaku melayang 
Mungkin ini pesan dariNya 

Oleh: Trinanda Rizqi Abadi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar