Senjaku tlah dimakan sang waktu
Malam gelap pun menghampiri
Menambah redupnya hati ini
Hanya rintik hujan yang menemani
Dingin pun datang tanpa ijin
Menambah resah tanpa arah
Masuk dalam tulang keringku
Menggerogoti saraf nadi ini
Tak kuasa ku menahannya
Hanya muncul angan-angan tak pasti
Setiap detik silih berganti
Lambat laun pasti mati
Oleh: Trinanda Rizqi Abadi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar